Panduan Lengkap Cara Budidaya Cabe Rawit Organik Dalam Polybag
Monday, March 9, 2020
Add Comment
Hallo Shobat Kakceng, kali ini kami akan membahas mengenai
cara budidaya cabe rawit organic didalam polybag. Bagaimana langkah dan
caranya? Yuk simak artikel Cara Budidaya Cabe Rawit Organik Dalam Polybag dibawah
ini.
Cabe rawit merupakan salah satu komoditas yang menjadi
kebutuhan dapur sehari-hari, untuk itu alangkah baiknya jika kita menanamnya
sendiri baik itu ditanam pada lahan atau ditanam pada polybag di pekarangan
rumah, sehingga anda dapat memenuhi kebutuhan cabe rawit melalui tangan anda
sendiri. Bahkan tanaman cabe rawit ini dapat dibudidayakan secara organik
sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.
Jika anda tertarik untuk membudidayakannya berikut ini
penjelasan mengenai Budidaya Cabe Rawit Organik Dalam Polybag.
PERSIAPAN BIBIT
Bibit tanaman cabe rawit dapat dibuat sendiri dengan
melakukan penyemaian biji/benih. Biji cabe dapat diperoleh dari cabe rawit yang
sudah tua dan matang yang ditandai dengan warna kulit telah merah.
Keluarkan biji cabe dengan cara membelahnya dan bersihkan
dari daging buahnya. Rendam biji pada air biasa, buang biji yang mengapung dan
hanya gunakanlah biji yang tenggelam. Tiriskan benih dan jemur dibawah sinar
matahari hingga kering dan benih siap disemai.
Proses penyemaian biji dimulai dengan mempersiapkan media
semai, media semai yang digunakan adalah campuran tanah humus yang gembur dan
pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, aduk hingga merata. Masukkan media semai
tersebut ke dalam wadah seperti baki, pot, polybag dan sebagainya.
Taburkan biji cabe secara merata pada media semai, akan
tetapi berikan jarak dan jangan terlalu padat, tutup kembali menggunakan media
yang sama secara tipis saja. Kemudian siram persemaian menggunakan air secara
hati-hati. Tutup persemaian menggunakan plastik gelap, letakkan persemaian di
tempat teduh. Biji cabe akan mulai berkecambah dalam waktu 3-5 hari.
Perawatan persemaian biji cabe ini cukup hanya disiram air
saja dan tidak perlu dipupuk. Setelah usia kurang lebih 2 minggu dari
penyemaian, bibit cabe hasil penyemaian biji siap untuk dipindah tanam pada
polybag.
TAHAP PENANAMAN
Siapkan media tanam cabe rawit, media tanam yang digunakan
adalah tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, tambahkan pula kompos
daun dan arang kayu.
Kompos daun disini adalah daun bambu kering (jika tidak ada
bisa menggunakan daun kering lainnya) yang dipotong-potong kecil yang berfungsi
agar media tanam tetap gembur.
Sedangkan arang kayu cara penggunaannya adalah dihaluskan
terlebih dahulu, manfaat arang kayu ini adalah untuk menetralisir kandungan air
yang berlebih pada media tanam.
Campurkan semua bahan hingga merata. Media tanam ini sangat
baik untuk untuk mencegah jamur/cendawan pada tanaman.
Masukkan media tanam ke dalam polybag dengan ukuran 40×50
cm, kemudian lakukan penanaman bibit cabe.
Cabut bibit cabe rawit dari persemaian secara hati-hati agar
akar tidak merusak akar bibit, untuk menghindari kerusakan akar bibit maka
sebelum pencabutan siram terlebih dahulu persemaian bibit.
Cabut bibit satu-persatu dari persemaian untuk ditanam dalam
polybag, setiap polybag diisi dengan 1 bibit tanaman cabe dan diikuti dengan
penyiraman.
PERAWATAN TANAMAN
Perawatan tanaman cabe rawit organik ini meliputi
penyiraman, pencegahan hama penyakit dan pemupukan.
Penyiraman dilakukan setiap hari yaitu pada pagi atau sore
hari atau disesuaikan dengan kondisi tanaman dan media tanam pada polybag agar
kebutuhan air tanaman cabe rawit tercukupi.
Pencegahan hama tanaman cabe rawit yang ditanam secara
organik harus dilakukan dengan bahan-bahan organik pula, adapun pestisida
organik yang digunakan adalah pestisida berbahan bawang putih dan pestisida
dari limbah puntung rokok.
Pestisida dari bawang putih selain untuk mencegah serangan
hama juga mampu mempertahankan kesuburan daun tanaman adapun dosisnya adalah 50
ml untuk 2 liter air.
Pestisida dari limbah puntung rokok yang berfungsi untuk
mencegah serta membasmi hama kutu daun pada tanaman cabe rawit, adapun dosisnya
adalah 50 ml untuk 2 liter air.
Aplikasi pestisida organik tersebut dilakukan dengan cara
disemprotkan pada tanaman dengan interval 5-7 hari sekali.
Pemupukan tanaman cabe rawit organik ini dilakukan
menggunakan micin atau penyedap rasa masakan sebagai pupuk penyubur tanaman.
Dosis aplikasi micin ini adalah 1 sendok makan per 2 liter air. Adapun cara
aplikasi pupuk micin ini terbagi menjadi 2, yaitu untuk tanaman yang belum
pernah berbunga dan berbuah dan tanaman yang sudah berbuah.
Aplikasi pada tanaman cabe rawit yang belum berbuah
dilakukan dengan menyemprotkannya ke seluruh bagian tanaman cabe rawit dengan
interval 5-7 hari sekali sampai tanaman menghasilkan bunga. Manfaat pupuk micin
ini adalah untuk kesuburan tanaman, mempercepat pertumbuhan bunga dan buah,
membuat daun menjadi lebih hijau dan segar serta mencegah kerontokan bunga.
Sedangkan untuk tanaman cabe yang sudah berbuah dilakukan
dengan cara mengocorkannya ke media tanam dengan dosis 1 sendok makan per 2
liter air. Adapun dosis aplikasinya adalah 250 ml per polybag tanaman dan
dilakukan dengan interval 5-7 hari sekali. Manfaat dari pemupukan ini adalah
untuk menyuburkan tanaman, memperbanyak hasil buah serta menjaga kerontokan
bunga.
Tanaman cabe rawit organik dalam polybag dapat dipanen
perdana setelah kurang lebih 3 bulan sejak penanaman.
Demikianlah pembahasan Kakceng mengenai budidaya cabe rawit organik dalam
polybag, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
0 Response to "Panduan Lengkap Cara Budidaya Cabe Rawit Organik Dalam Polybag"
Post a Comment