Patut Dicoba! Sistem Integrasi Tanaman Padi Dan Itik
Thursday, February 20, 2020
Add Comment
Hallo Shobat Kakceng, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai sistem integrasi tanaman padi dan itik yang merupakan teknologi terpadu untuk meningkatkan hasil disektor pertanian dizaman modern.
Sistem integrasi tanaman padi dengan itik adalah penerapan keterpaduan antara komoditas padi dan ternak itik yang saling menguntungkan, yaitu tepat guna dalam pemakaian sarana buatan dan sarana peternakan.
Sistem integrasi tanaman padi dengan itik adalah penerapan keterpaduan antara komoditas padi dan ternak itik yang saling menguntungkan, yaitu tepat guna dalam pemakaian sarana buatan dan sarana peternakan.
Manfaat sistem budidaya integrasi padi dan itik antara beda
menumbuhkan kesadaran petani mengenai pentingnya menyokong pertanian
berkelanjutan dengan meminimalisir pemakaian pestisida, meminimalisir hama
laksana keong, wereng sebab hama itu akan dimakan itik.
Kemudian secara tidak langsung dapat mengusir hama tikus,
menambah pendapatan petani melalui pengurangan ongkos pestisida dan penyiangan
pada tanaman padi serta ongkos pakan itik 50% dari kebutuhan, selain tersebut
dalam satu luasan yang sama dan pada masa-masa yang sama dapat didapatkan padi
dan itik tanpa dominan pada produksi.
Komponen teknologi integrasi tanaman padi dan itik yaitu:
Umur itik
Itik yang sudah berumur 30 hari dilepas di petak sawah
dengan usia padi yang sama yakni 30 hari sesudah sebar atau HSS, pembesaran
itik sampai pada ketika 7 hari sebelum panen padi.
Kepadatan lebar
Setiap petak guna satu koloni itik dengan kepadatan 7 ekor
per 100 meter persegi cocok luasan setiap petak
Pemberian pakan
Pemberian pakan yang berupa dedak dan konsentrat dengan
komparasi 3:1 diserahkan sebanyak 50% dari keperluan pada pagi hari di lokasi
istirahat itik.
Cara pengandangan
Pengandangan memakai pagar plastik keliling pada
masing-masing petak setinggi 0,6 m, Untuk lokasi istirahat itik gundukan
pematang yang dilebarkan tanpa kandang khusus, Itik sedang di lahan 20 jam
sekitar pembesaran.
Jarak tanam padi
Jarak tanam padi memakai jajar legowo 2:1. Jajar legowo 2 :
1 ialah tipe jajar legowo dimana masing-masing dua baris tanaman diselingi oleh satu deretan kosong. Jarak
tanam tipe legowo 2 : 1 ialah 20 cm x 10 cm x 40 cm (jarak antar barisan, jarak
antar tanaman/barisan pinggir, jarak deretan kosong).
Pupuk yang diserahkan berisi bahan organik 2 ton per hektar
pada ketika pengolahan tanah dan ponska 300 kg diperbanyak urea 100 kg pada
usia 25 HSS.
Pengendalian hama memakai pestisida tidak dilakukan, andai
terpaksa memakai pestisida maka itik dikandangkan sekitar 2 hari.
Dalam teknologi ini output utamanya merupakan:
- Menuju pertanian organik sebab pemakaian pestisida dalam teknologi ini nyaris tidak dilaksanakan dan pun tidak dilaksanakan penyiangan.
- Menuju penambahan pendapatan sebab dalam satu lahan buatan padinya dapat meningkat hingga 10% dan dalam lahan yang sama dapat panen bebek/itik.
Teknologi ini sangat sesuai dikembangkan di wilayah yang
lahannya sempit seperti di Jawa.
Yang perlu diperhatikan dalam teknologi ini yaitu usia itik mesti
sama dengan usia padi, andai padi berumur 30 hari maka usia itik pun harus 30
hari. Jumlah itik pun harus disesuaikan, karena andai terlalu tidak sedikit
akan merusak tanaman padi dan andai terlalu
tidak banyak maka destinasi utama penebaran itik yakni untuk mengurangi
populasi hama laksana keong, wereng dan lainnya tidak berlangsung maksimal,
sampai-sampai dalam 1 hektar dibutuhkan 500-700 ekor itik.
Pakan itik juga dapat dihemat 50% sebab disini itik santap
serangga, wereng, keong dan sebagainya, sebab itik memiliki sifat lebih
menyenangi pakan yang hidup, dan populasi hama bisa ditekan tanpa memakai
pestisida, sampai-sampai teknologi ini sangat sesuai dikembangkan untuk mengarah
ke pertanian organik.
Demikian ulasan kami tentang sistem integrasi tanaman padi
dan itik, semoga meningkatkan wawasan dan berguna bagi anda.
0 Response to "Patut Dicoba! Sistem Integrasi Tanaman Padi Dan Itik "
Post a Comment