Inilah 4 Terapi Untuk Mengobati Kanker Jika Kemoterapi Kurang Efektif

Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang mematikan di Indonesia, menyusul posisi penyakit jantung yang menempati peringkat teratas. Salah satu perawatan pasien dengan penyakit ini ialah kemoterapi. Namun, terkadang keberhasilan kemoterapi tergantung dengan situasi pasien masing-masing. Nah, andai kemoterapi dirasa tidak cukup efektif, maka pasien mesti menjalani cara lain untuk mengobati kanker.

Cara mengobati kanker andai kemoterapi tidak efektif

Tubuh kita terdiri dari jutaan sel. Setiap sel yang bobrok akan berganti dengan sel baru dengan sendirinya. Namun pertumbuhan sel dapat saja tidak normal sehingga mengakibatkan penyakit kanker. Penyakit mematikan ini dapat menyerang unsur tubuh mana pun. Supaya pertumbuhan sel abnormal tidak menyebar dan berhenti, pasien kanker perlu mengerjakan pengobatan khusus, seperti kemoterapi.

Namun, sel kanker yang terdapat pada tubuh dapat saja tidak merespons kemoterapi. Mungkin tumor terus tumbuh dan tidak menyusut, kanker bermetastasis, gejalanya hadir kembali dan meningkat buruk. Jika pasien mengahdapi kondisi demikian, maka bisa jadi besar pasien dipindahkan pada penyembuhan kanker lainnya, seperti:


1. Terapi radiasi

Cara ini barangkali direkomendasikan oleh dokter andai kemoterapi yang kita jalani kurang sukses untuk mengobati kanker. Terapi radiasi mengandalkan radiasi guna membunuh sel-sel kanker dan meminimalisir ukuran tumor. Cara kerjanya ialah merusak DNA dalam sel kanker sehingga sel tidak dapat lagi membetulkan diri. Sel kanker bakal berhenti membelah diri dan kesudahannya mati.

Di samping membunuh sel kanker, penyembuhan kanker ini pun memiliki sejumlah keunggulan, seperti mengakibatkan nyeri sedang, jarang memunculkan rambut rontok, relatif aman sebab kerusakan organ di sekitar tumor paling kecil.

Walaupun begitu, pada  terapi radiasi tetap berpotensi menimbulkan kehancuran jaringan di dekat tumor, perawatannya seringkali dilakukan sekitar 5 hari dalam seminggu, biayanya sangatlah mahal, dan mengakibatkan mual, muntah, kulit merah disertai rasa pegal.

2. Imunoterapi (terapi imun)


Beberapa jenis kanker tidak merespons dengan baik terhadap radiasi maupun kemoterapi sampai-sampai perlu mengupayakan imunoterapi sebagai teknik lain guna mengobati kanker. Tujuannya untuk menambah sistem kekebalan tubuh dalam melawan sel kanker sama laksana melawan infeksi atau patogen asing.

Metode terapi yang dilaksanakan meliputi pemberian antibodi monoklonal (antibodi sintesis guna mengikat sel kanker), vaksin kanker, transfer sel adoptif (mengusung sel T dan memodifikasinya), dan checkpoint inhibitor (obat perangsang sel T).

Imunoterapi dapat menambah keberhasilan penyembuhan kanker lainnya. Meski memunculkan batuk, mual, ruam kulit, dan kelelahan, efek samping ini lebih enteng dibanding kemoterapi. Hanya saja tetap berisiko mengakibatkan komplikasi pada orang sehat, laksana paru-paru, usus, dan ginjal.

3. Terapi hormon


Jika penyembuhan kanker lainnya tidak efektif, Anda barangkali direkomendasikan untuk mengekor terapi hormon. Terapi ini seringkali dilakukan pada pasien dengan kanker prostat atau kanker payudara yang paling bersangkutan dengan hormon dalam tubuh.

Tujuan terapi ini ialah menjaga buatan hormon dalam tubuh tetap seimbang. Perawatan ini barangkali melibatkan formalitas pembedahan, seperti pelantikan indung telur atau testis disertai dengan pemberian obat-obatan.

Pengobatan kanker dengan menggunakan terapi hormon ini dapat mencegah kanker bermetastasis dan meminimalisir risiko kanker kembali kambuh saat sesudah operasi. Sayangnya, penyembuhan ini melulu bekerja pada kanker yang memerlukan hormon tubuh, mengakibatkan efek samping laksana gairah seks menurun, impotensi, vagina kering, dan kelelahan.

4. Terapi target

Terapi ini menargetkan untuk menghancurkan sel-sel kanker melewati obat-obatan. Tidak kayak kemoterapi, penyembuhan kanker ini tidak memengaruhi sel-sel sehat di dekat kanker. Terapi ini mendeteksi kelainan genetik tertentu dalam sel kanker sampai-sampai bekerja sangat baik bila digabungkan dengan penyembuhan lain.

Ada sekian banyak metode yang dipakai pada terapi target untuk melawan kanker, yaitu:
  • Memblokir atau mematikan sinyal kimia yang memicu pertumbuhan sel kanker
  • Mengubah protein di dalam sel kanker sampai-sampai mematikan sel
  • Mencegah sel kanker merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru
  • Memicu respons kekebalan tubuh guna menghancurkan sel kanker
  • memberikan zat beracun ke dalam sel kanker untuk memusnahkannya tanpa memengaruhi sel beda yang sehat.
Meski menargetkan langsung untuk membunuh sel abnormal dan dianggap dapat mengobati kanker, teknik ini tetap mempunyai kelemahan. Kelemahannya laksana sel kanker jadi kebal dengan obat tertentu, melulu efektif menanggulangi tumor dengan mutasi genetik spesifik, dan memunculkan diare, masalah hati, dan pembekuan darah.

0 Response to "Inilah 4 Terapi Untuk Mengobati Kanker Jika Kemoterapi Kurang Efektif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel