Inilah 4 Terapi Untuk Mengobati Kanker Jika Kemoterapi Kurang Efektif
Sunday, September 29, 2019
Add Comment
Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang
mematikan di Indonesia, menyusul posisi penyakit jantung yang menempati
peringkat teratas. Salah satu perawatan pasien dengan penyakit ini ialah
kemoterapi. Namun, terkadang keberhasilan kemoterapi tergantung dengan situasi
pasien masing-masing. Nah, andai kemoterapi dirasa tidak cukup efektif, maka
pasien mesti menjalani cara lain untuk mengobati kanker.
Cara mengobati kanker andai kemoterapi tidak efektif
Tubuh kita terdiri dari jutaan sel. Setiap sel yang bobrok
akan berganti dengan sel baru dengan sendirinya. Namun pertumbuhan sel dapat
saja tidak normal sehingga mengakibatkan penyakit kanker. Penyakit mematikan
ini dapat menyerang unsur tubuh mana pun. Supaya pertumbuhan sel abnormal tidak
menyebar dan berhenti, pasien kanker perlu mengerjakan pengobatan khusus, seperti
kemoterapi.
Namun, sel kanker yang terdapat pada tubuh dapat saja tidak
merespons kemoterapi. Mungkin tumor terus tumbuh dan tidak menyusut, kanker
bermetastasis, gejalanya hadir kembali dan meningkat buruk. Jika pasien
mengahdapi kondisi demikian, maka bisa jadi besar pasien dipindahkan pada
penyembuhan kanker lainnya, seperti:
1. Terapi radiasi
Cara ini barangkali direkomendasikan oleh dokter andai
kemoterapi yang kita jalani kurang sukses untuk mengobati kanker. Terapi
radiasi mengandalkan radiasi guna membunuh sel-sel kanker dan meminimalisir
ukuran tumor. Cara kerjanya ialah merusak DNA dalam sel kanker sehingga sel
tidak dapat lagi membetulkan diri. Sel kanker bakal berhenti membelah diri dan
kesudahannya mati.
Di samping membunuh sel kanker, penyembuhan kanker ini pun
memiliki sejumlah keunggulan, seperti mengakibatkan nyeri sedang, jarang
memunculkan rambut rontok, relatif aman sebab kerusakan organ di sekitar tumor
paling kecil.
Walaupun begitu, pada terapi radiasi tetap berpotensi menimbulkan
kehancuran jaringan di dekat tumor, perawatannya seringkali dilakukan sekitar 5
hari dalam seminggu, biayanya sangatlah mahal, dan mengakibatkan mual, muntah,
kulit merah disertai rasa pegal.
2. Imunoterapi (terapi imun)
Beberapa jenis kanker tidak merespons dengan baik terhadap
radiasi maupun kemoterapi sampai-sampai perlu mengupayakan imunoterapi sebagai
teknik lain guna mengobati kanker. Tujuannya untuk menambah sistem kekebalan
tubuh dalam melawan sel kanker sama laksana melawan infeksi atau patogen asing.
Metode terapi yang dilaksanakan meliputi pemberian antibodi
monoklonal (antibodi sintesis guna mengikat sel kanker), vaksin kanker,
transfer sel adoptif (mengusung sel T dan memodifikasinya), dan checkpoint
inhibitor (obat perangsang sel T).
Imunoterapi dapat menambah keberhasilan penyembuhan kanker
lainnya. Meski memunculkan batuk, mual, ruam kulit, dan kelelahan, efek samping
ini lebih enteng dibanding kemoterapi. Hanya saja tetap berisiko mengakibatkan
komplikasi pada orang sehat, laksana paru-paru, usus, dan ginjal.
3. Terapi hormon
Jika penyembuhan kanker lainnya tidak efektif, Anda
barangkali direkomendasikan untuk mengekor terapi hormon. Terapi ini seringkali
dilakukan pada pasien dengan kanker prostat atau kanker payudara yang paling
bersangkutan dengan hormon dalam tubuh.
Tujuan terapi ini ialah menjaga buatan hormon dalam tubuh
tetap seimbang. Perawatan ini barangkali melibatkan formalitas pembedahan,
seperti pelantikan indung telur atau testis disertai dengan pemberian
obat-obatan.
Pengobatan kanker dengan menggunakan terapi hormon ini dapat
mencegah kanker bermetastasis dan meminimalisir risiko kanker kembali kambuh saat
sesudah operasi. Sayangnya, penyembuhan ini melulu bekerja pada kanker yang
memerlukan hormon tubuh, mengakibatkan efek samping laksana gairah seks
menurun, impotensi, vagina kering, dan kelelahan.
4. Terapi target
Terapi ini menargetkan untuk menghancurkan sel-sel kanker
melewati obat-obatan. Tidak kayak kemoterapi, penyembuhan kanker ini tidak
memengaruhi sel-sel sehat di dekat kanker. Terapi ini mendeteksi kelainan
genetik tertentu dalam sel kanker sampai-sampai bekerja sangat baik bila
digabungkan dengan penyembuhan lain.
Ada sekian banyak metode yang dipakai pada terapi target untuk
melawan kanker, yaitu:
- Memblokir atau mematikan sinyal kimia yang memicu pertumbuhan sel kanker
- Mengubah protein di dalam sel kanker sampai-sampai mematikan sel
- Mencegah sel kanker merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru
- Memicu respons kekebalan tubuh guna menghancurkan sel kanker
- memberikan zat beracun ke dalam sel kanker untuk memusnahkannya tanpa memengaruhi sel beda yang sehat.
Meski menargetkan langsung untuk membunuh sel abnormal dan dianggap dapat mengobati kanker, teknik ini tetap mempunyai kelemahan. Kelemahannya laksana sel kanker jadi kebal dengan obat tertentu, melulu efektif menanggulangi tumor dengan mutasi genetik spesifik, dan memunculkan diare, masalah hati, dan pembekuan darah.
0 Response to "Inilah 4 Terapi Untuk Mengobati Kanker Jika Kemoterapi Kurang Efektif"
Post a Comment